Memahami Krisis dan Kemelut Covid-19


Rachman, Noer Fauzi dan Ilsa Nelwan (2021) Memahami Krisis dan Kemelut Pandemi COVID-19. Jakarta: Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat. 

Untuk unduh seluruh buku secara bebas: https://repositori.kemdikbud.go.id/23425/ 

Resensi buku  Ratih Harjono "Memahami Kemelut, Mengatasi Pandemi," Kompas 5 Desember 2021, tersedia di: https://www.kompas.id/baca/opini/2021/12/05/memahami-kemelut-mengatasi-pandemi 
 

 

Sinopsis Isi Buku Memahami Krisis dan Kemelut Covid-19

            Pandemi COVID-19 sudah memporakporandakan berbagai sendi kehidupan dan belum jelas diketahui kapan akan berakhir. Perkembangannya masih berlangsung secara amat dinamis dari waktu ke waktu. Masyarakat perlu mendapat informasi yang benar, berdasar ilmu pengetahuan yang sahih dan mudah dimengerti agar dapat memahami situasi, bersikap dan berperilaku yang tepat.

            Bagian awal buku menjelaskan asal-usul virus SARS CoV-2 dan bagaimana virus itu dikenali sebagai patogen zoonosis yang berasal dari binatang liar, yang berkaitan erat dengan metabolisme ekologis dari ruang-ruang hidup spesies manusia dan bukan-manusia. Lalu, buku menjelaskan bagaimana perjalanan penyakit dalam tubuh seorang penderita, perihal agen penyebab penyakit (etiologi), bagaimana jasad renik (mikroorganisme) menjadi patogen dan berinteraksi sedemikian rupa dengan sistem kekebalan tubuh inangnya (patogenesis), hingga cara-cara penyebaran penyakit. Selanjutnya adalah mengenai pembentukan letusan wabah menjadi pandemi yang mendunia (epidemiologi) yang berhubungan dengan posisi geografis Wuhan di Tiongkok sebagai pusat produksi komoditi global, yang membentuk konsentrasi dan mobilitas manusia mengkuti rantai pasok hingga ke seluruh antero dunia. Akhirnya, buku ini menunjukka upaya pengobatan dan pencegahan di tingkat perorangan hingga pengaturan pemerintah dalam penanganan Pandemi di Indonesia, dan apa yang harus dilakukan untuk membendung perluasannya.

            Topik-topik dalam dalam buku ini dibahas dan dirangkai secara interdisipliner sehingga menyajikan cakrawala pengetahuan yang padu mengenai seluk-beluk pandemi COVID-19, dan disajikan secara sistematis. Ditujukan pada para pendidik dan komunikator masyarakat yang berada di dalam akar rumput dan di garis depan, buku ini menawarkan kode kultural baru untuk menghadapi dan menangani kerentanan sosial ekonomi, ekologi dan epidemiologi yang melanda seluruh warga masyarakat Indonesia. Buku ini diniatkan menjadi rujukan yang otoritatif untuk menghadapi derasnya arus (dis/mis)informasi, termasuk berupa hoaks mengenai pandemi COVID-19.

            Pengetahuan, sikap dan perilaku manusia punya andil besar dalam melanjutkan, atau menghentikan, malapetaka Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ini. Manusia lah yang menjadi vektor penular, baik disengaja atau tidak. Buku ini mengajak pembaca mendapat rujukan cara-cara bagaimana Pandemi diakhiri, dan hidup pascapandemi.



"Pada akhirnya kita harus bisa hidup berdampingan dengan COVID-19, untuk itu kita perlu mempelajari berbagai macam hal mengenai virus ini. Buku ini merupakan petunjuk yang lengkap dan jelas mengenai covid 19, mudah dipahami dan ditulis oleh ahlinya. Sangat direkomendasikan."

dina dellyana
DR DINA DELLYANA, MBA, CBAP
Direktur Inkubator School of Business Management, ITB
"Buku “Krisis dan Kemelut Pandemi Covid 19” ini amat kaya dengan informasi berdasar kajian ilmiah dan dilengkapi pula dengan puluhan gambar dan grafik, sehingga merupakan sumber informasi yang penting dan sekaligus juga mudah dipahami." 
Tjandra Yoga Aditama
PROF TJANDRA YOGA ADITAMA
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Guru Besar FKUI. Mantan Direktur WHO Asia Tenggara serta Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit & Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI

“Informasi COVID-19 sejak awal merebak di Indonesia, didominasi oleh hoax yang cenderung mengintimidasi dan menyesatkan; sedangkan pengetahuan dengan perspektif science masih sangat jauh dari jangkauan komunitas-komunitas gerakan sosial di akar rumput yang memiliki kemampuan literasi terbatas. Oleh karena itu buku yang mendialogkan dua perspektif; science dan sosial, serta dituliskan secara popular ini, dapat menjadi rujukan bagi pegiat gerakan sosial seperti kami dan komunitas-komunitas gerakan sosial di basis.”

Nani Zulminarni
NANI ZULMINARNI
Pendiri dan pelopor gerakan Perempuan Kepala Keluarga - PEKKA


 "Besar harapan bahwa setelah membaca buku ini orang bisa memahami apa yang perlu dilakukan di tingkat individu, tingkat komunitas, dan juga tingkat nasional hingga internasional. Bukan hanya untuk mengatasi wabah yang kita hadapi hari ini tetapi juga untuk mencegah terulangnya wabah sejenis di masa mendatang.

Hilmar Farid
HILMAR FARID, PHD. 
Dirjen Kebudayaan, Kemendikbudristek Republik Indonesia

 

No comments:

Post a Comment